Meratakan Kaki Meja atau Kursi
Masalah paling sering timbul pada produksi meja dan kursi adalah posisi kaki yang membuat meja atau kursi menjadi tidak stabil.
Ini masalah dasar yang harus diselesaikan. Kursi tidak nyaman apabila pada saat diduduki bisa bergoyang karena salah satu kakinya tidak menyentuh lantai. Demikian pula dengan meja yang tidak stabil akan membuat gelas atau benda di atasnya mudah terjatuh dan bergoyang.
Sudut Pemotongan
Pada saat memotong kaki meja akan ada kemungkinan sudut pemotongan tidak siku (90°) dan hal ini membuat panjang kaki meja menjadi berbeda satu dengan yang lain. Walaupun hanya berbeda 0,5 mm, pada saat perakitan perbedaan panjang tersebut akan terakumulasi dengan kaki yang lain. Walau demikian hal ini seharusnya bisa diatasi dengan membuat 'stopper' yang baik pada saat memotong benda kerja (apabila dikerjakan dengan mesin) atau bisa dihindari dengan memotong empat kaki meja sekaligus.
Perakitan
Sudut antara kaki meja dengan rail penghubungnya juga harus bersudut 90° (siku) sehingga pada ujung masing-masing kaki akan berjarak sama. Masalah ini menjadi penyebab utama meja menjadi tidak stabil.
Kelurusan lubang kontruksi
Pada waktu membuat lubang untuk dowel kayu atau sambungan pen & lubang, harus diperhatikan apakah sudah lurus terhadap batang kayu yang lain.
Beberapa cara pencegahan tersebut memang seharusnya senantiasa menjadi perhatian QC dan operator di dalam ruang produksi. Dan langkah-langkah pencegahan ini pada akhirnya akan mempercepat proses produksi dan berujung pada efisiensi produksi. Namun demikian apabila kita memproduksi dalam jumlah besar, prosentase produk dengan masalah kestabilan ini akan selalu timbul. Dan tindakan-tindakan pencegahan tersebut di atas hanya berfungsi untuk mengurangi jumlah benda kerja yang harus diperbaiki dan tidak untuk menghilangkan cacat produksi tersebut.
Sebuah langkah akhir untuk menyelesaikan masalah kestabilan ini adalah dengan jalan menghaluskan kaki meja bagian bawah langsung dengan gergaji atau amplas kasar. Sebuah meja kerja yang rata, terbuat dari batu granit atau kaca tebal dan ditempel oleh sebuah motor yang pada kepala porosnya terpasang gergaji atau amplas kasar.
Meja kerja yang sudah diperiksa kerataannya tersebut berfungsi untuk mengecek setiap meja atau kursi yang sudah terakit. Apabila ditemukan kursi atau meja yang tidak stabil, gergaji atau amplas kasar langsung dimanfaatkan untuk meratakan kaki yang terlalu panjang. Proses ini terbukti efektif dan berjalan dengan baik walaupun kita harus menambahkan minimal 2 orang tenaga kerja untuk melakukan tugas tersebut.
Lihat gambar skema tentang cara kerja alat bantu tersebut dan di atas adalah salah satu contoh meja kerja yang telah digunakan oleh sebuah pabrik kursi berorientasi ekspor.
Semoga ide ini membantu anda yang memiliki masalah sama.
Ini masalah dasar yang harus diselesaikan. Kursi tidak nyaman apabila pada saat diduduki bisa bergoyang karena salah satu kakinya tidak menyentuh lantai. Demikian pula dengan meja yang tidak stabil akan membuat gelas atau benda di atasnya mudah terjatuh dan bergoyang.
Sudut Pemotongan
Pada saat memotong kaki meja akan ada kemungkinan sudut pemotongan tidak siku (90°) dan hal ini membuat panjang kaki meja menjadi berbeda satu dengan yang lain. Walaupun hanya berbeda 0,5 mm, pada saat perakitan perbedaan panjang tersebut akan terakumulasi dengan kaki yang lain. Walau demikian hal ini seharusnya bisa diatasi dengan membuat 'stopper' yang baik pada saat memotong benda kerja (apabila dikerjakan dengan mesin) atau bisa dihindari dengan memotong empat kaki meja sekaligus.
Perakitan
Sudut antara kaki meja dengan rail penghubungnya juga harus bersudut 90° (siku) sehingga pada ujung masing-masing kaki akan berjarak sama. Masalah ini menjadi penyebab utama meja menjadi tidak stabil.
Kelurusan lubang kontruksi
Pada waktu membuat lubang untuk dowel kayu atau sambungan pen & lubang, harus diperhatikan apakah sudah lurus terhadap batang kayu yang lain.
Beberapa cara pencegahan tersebut memang seharusnya senantiasa menjadi perhatian QC dan operator di dalam ruang produksi. Dan langkah-langkah pencegahan ini pada akhirnya akan mempercepat proses produksi dan berujung pada efisiensi produksi. Namun demikian apabila kita memproduksi dalam jumlah besar, prosentase produk dengan masalah kestabilan ini akan selalu timbul. Dan tindakan-tindakan pencegahan tersebut di atas hanya berfungsi untuk mengurangi jumlah benda kerja yang harus diperbaiki dan tidak untuk menghilangkan cacat produksi tersebut.
Sebuah langkah akhir untuk menyelesaikan masalah kestabilan ini adalah dengan jalan menghaluskan kaki meja bagian bawah langsung dengan gergaji atau amplas kasar. Sebuah meja kerja yang rata, terbuat dari batu granit atau kaca tebal dan ditempel oleh sebuah motor yang pada kepala porosnya terpasang gergaji atau amplas kasar.
Meja kerja yang sudah diperiksa kerataannya tersebut berfungsi untuk mengecek setiap meja atau kursi yang sudah terakit. Apabila ditemukan kursi atau meja yang tidak stabil, gergaji atau amplas kasar langsung dimanfaatkan untuk meratakan kaki yang terlalu panjang. Proses ini terbukti efektif dan berjalan dengan baik walaupun kita harus menambahkan minimal 2 orang tenaga kerja untuk melakukan tugas tersebut.
Meja perata kaki |
Lihat gambar skema tentang cara kerja alat bantu tersebut dan di atas adalah salah satu contoh meja kerja yang telah digunakan oleh sebuah pabrik kursi berorientasi ekspor.
Semoga ide ini membantu anda yang memiliki masalah sama.