Mengapa Produk Kayu Jati Dijemur?
Kegiatan menjemur produk kayu jati langsung di bawah sinar matahari dilakukan oleh beberapa produsen baik itu skala home industri kecil hingga pabrik besar dengan kapasitas produksi di atas 50 kontainer seukuran 40 feet dalam setiap bulannya.
Kayu Jati memang terkenal memiliki nilai tekstur yang baik dan kelas awet tinggi sehingga memiliki nilai jual sekaligus estetis yang tinggi. Terdapat beberapa alasan mengapa produk furniture yang terbuat dari kayu Jati perlu dijemur dan sebaiknya dilakukan secara rutin pada beberapa proses produksi.
Moisture Content
Paling tidak dengan menjemur produk di langsung di bawah sinar matahari, kayu akan mengalami proses pengeringan dan sejumlah air yang terdapat di dalam kayu akan keluar. Rutinitas ini biasa dilakukan sejak kayu masih dalam bentuk kayu gergajian. Keterbatasan alat pengering yang tersedia menjadi salah satu alasan bagi industri kecil untuk cukup melakukan cara alami tersebut.
Namun demikian ini bukan berarti tidak benar, sejauh kita bisa memiliki alat kontrol yang baik untuk melihat level MC pada kayu tersebut cara ini justru lebih ekonomis. Dan ketika pengeringan alami tersebut terhalang cuaca dan jadwal produksi, maka penjemuran dilanjutkan hingga pada tahap produk barang jadi.
Yang akan menjadi pertimbangan adalah bahwa pengeringan ini tidak menjamin seluruh bagian kayu kering seperti yang diharapkan.
Bagi pabrik furniture yang telah memiliki Kiln Dry tersendiri pengeringan kayu jati telah dilakukan sejak awal ketika masih dalam wujud kayu gergajian.
Warna Kayu
Tekstur kayu jati mempunyai ciri khas garis berwarna hitam (kelas kayu jati tertentu) dan kadang-kadang berwarna kemerahan. Secara teknis hal ini tidak menjadi masalah kualitas namun secara estetis lebih banyak konsumen yang ingin warna tersebut dihilangkan atau disamakan.
Dengan cara menjemur langsung bisa membuat kayu jati berubah warna walaupun tidak jauh berbeda. Lebih lama kayu jati dijemur, warna akan lebih baik. Getah alami kayu jati akan keluar dan dengan keluarnya getah tersebut merubah warna kayu jati.
Sebuah jenis bahan kimia sering digunakan oleh pabrik furniture kayu jati yang istilah kimianya adalah H2O2. Sejenis air keras ini diaplikasikan langsung pada permukaan kayu Jati dengan menggunakan kuas sebelum produk dijemur. Reaksi kimianya akan membuat kayu jati berwarna lebih homogen setelah dijemur.
Bahan kimia ini terbukti efektif untuk menyamakan warna kayu jati dan metode ini sering juga terlihat pada pabrik rotan dengan tujuan yang sama, membuat warna semua material menjadi seragam.
Bahaya Kesehatan
Beberapa pembeli yang telah mengetahui bahwa pabrik furniture kayu jati mengaplikasikan cara tersebut, mulai melarang pemakaian H2O2 karena sangat berbahaya bagi kesehatan baik untuk karyawan pabrik yang mengaplikasikan maupun bagi konsumen yang membeli produk tersebut. karena bahan tersebut beracun dan kontak yang terlalu lama akan membuat iritasi kulit dan masalah pernafasan.
Kayu Jati memang terkenal memiliki nilai tekstur yang baik dan kelas awet tinggi sehingga memiliki nilai jual sekaligus estetis yang tinggi. Terdapat beberapa alasan mengapa produk furniture yang terbuat dari kayu Jati perlu dijemur dan sebaiknya dilakukan secara rutin pada beberapa proses produksi.
Moisture Content
Paling tidak dengan menjemur produk di langsung di bawah sinar matahari, kayu akan mengalami proses pengeringan dan sejumlah air yang terdapat di dalam kayu akan keluar. Rutinitas ini biasa dilakukan sejak kayu masih dalam bentuk kayu gergajian. Keterbatasan alat pengering yang tersedia menjadi salah satu alasan bagi industri kecil untuk cukup melakukan cara alami tersebut.
Namun demikian ini bukan berarti tidak benar, sejauh kita bisa memiliki alat kontrol yang baik untuk melihat level MC pada kayu tersebut cara ini justru lebih ekonomis. Dan ketika pengeringan alami tersebut terhalang cuaca dan jadwal produksi, maka penjemuran dilanjutkan hingga pada tahap produk barang jadi.
Yang akan menjadi pertimbangan adalah bahwa pengeringan ini tidak menjamin seluruh bagian kayu kering seperti yang diharapkan.
Bagi pabrik furniture yang telah memiliki Kiln Dry tersendiri pengeringan kayu jati telah dilakukan sejak awal ketika masih dalam wujud kayu gergajian.
Warna Kayu
Tekstur kayu jati mempunyai ciri khas garis berwarna hitam (kelas kayu jati tertentu) dan kadang-kadang berwarna kemerahan. Secara teknis hal ini tidak menjadi masalah kualitas namun secara estetis lebih banyak konsumen yang ingin warna tersebut dihilangkan atau disamakan.
Dengan cara menjemur langsung bisa membuat kayu jati berubah warna walaupun tidak jauh berbeda. Lebih lama kayu jati dijemur, warna akan lebih baik. Getah alami kayu jati akan keluar dan dengan keluarnya getah tersebut merubah warna kayu jati.
Sebuah jenis bahan kimia sering digunakan oleh pabrik furniture kayu jati yang istilah kimianya adalah H2O2. Sejenis air keras ini diaplikasikan langsung pada permukaan kayu Jati dengan menggunakan kuas sebelum produk dijemur. Reaksi kimianya akan membuat kayu jati berwarna lebih homogen setelah dijemur.
Bahan kimia ini terbukti efektif untuk menyamakan warna kayu jati dan metode ini sering juga terlihat pada pabrik rotan dengan tujuan yang sama, membuat warna semua material menjadi seragam.
Bahaya Kesehatan
Beberapa pembeli yang telah mengetahui bahwa pabrik furniture kayu jati mengaplikasikan cara tersebut, mulai melarang pemakaian H2O2 karena sangat berbahaya bagi kesehatan baik untuk karyawan pabrik yang mengaplikasikan maupun bagi konsumen yang membeli produk tersebut. karena bahan tersebut beracun dan kontak yang terlalu lama akan membuat iritasi kulit dan masalah pernafasan.