Tips Agar Furniture Aman Bagi Anak-anak Anda
Usia anak-anak merupakan masa yang paling efektif untuk membangun kreatifitas dan perkembangan imajinasi mereka. Energi yang mereka miliki membuat rasa ingin tahu akan segala sesuatu di sekitar mereka begitu besar. Hal itu mendorong anak-anak untuk selalu menggunakan barang apapun di dalam rumah sesuai dengan keinginan mereka walaupun itu tidak pada pemakaian semestinya.
Pada sisi lain sebagai orang tua perlu memberikan 'kebebasan' bagi anak-anak untuk mengembangkan daya imajinasi mereka, namun di sisi lain orang tua tetap perlu melakukan kontrol agar anak-anak tetap terjaga keselamatannya walaupun di dalam rumah.
Keamanan bagi mereka berarti pencegahan terhadap keselamatan fisik langsung maupun tidak langsung.
multiplexwood.blogspot.com memiliki beberapa tips bagi anda agar furniture (terutama) kayu di rumah anda senantiasa aman bagi anak-anak pada saat mereka bermain ataupun beraktifitas di sekitar furniture tersebut.
1. Pilihlah furniture bagi anak-anak yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti formaldehyde (formalin), lead, cadmium atau jenis kimia logam berat lainnya. Bahan kimia tersebut terdapat pada jenis material furniture MDF, partikel board dan pada bahan finishing melamik, PU (PolyUrethane) dan NC.
2. Lindungi setiap sudut tajam pada furniture (misal: top meja makan dari kaca, meja tamu) di rumah anda dengan pelindung dari karet. Anda bisa membeli perlengkapan ini di toko bangunan atau supermarket khusus peralatan (ACE hardware, Depo Bangunan, dan lainnya)
Sudut-sudut tersebut berbahaya menimbulkan benturan pada anak-anak ketika sedang bermain atau mengambil makanan di meja.
3. Ikatkan almari atau kabinet ke dinding belakang dengan bantuan plat besi yang dipasang di bagian atas almari atau bagian samping sehingga tidak mudah bergeser. Anak-anak akan mencoba memanjat almari atau kabinet akan tetapi masih belum terampil menjaga keseimbangan. Dengan mengikat almari pada dinding akan memperkuat posisinya.
4. Pasangkan karet atau plastik penghalang pada laci di kabinet dapur tempat anda meletakkan peralatan tajam seperti pisau dan gunting sedemikian rupa agar ketika anak-anak mencoba menarik laci, tangannya akan terhalang bersentuhan secara langsung dengan peralatan tersebut.
5. Apabila anda menggunakan aksesories lampu atau peralatan listrik lainnya pada furniture, letakkan socket listrik pada ketinggian di atas 1 meter. Hal ini membantu kemungkinan anak balita terutama tersetrum.
6. Pintu almari sebaiknya selalu dalam keadaan terkunci pada saat tidak digunakan. Hal ini untuk mencegah anak-anak secara tidak sengaja meraih benda tajam di dalam almari atau obat-obatan tertentu. Akan bermanfaat juga untuk mencegah anak-anak 'terjebak' di dalam almari. Usahakan mencari jenis kunci yang mudah digunakan oleh orang dewasa akan tetapi cukup sulit bagi anak-anak.
7. Simpan semua mainan anak-anak pada kabinet yang pendek dan rendah sehingga anak-anak tidak perlu memanjat untuk meraihnya.
Pada sisi lain sebagai orang tua perlu memberikan 'kebebasan' bagi anak-anak untuk mengembangkan daya imajinasi mereka, namun di sisi lain orang tua tetap perlu melakukan kontrol agar anak-anak tetap terjaga keselamatannya walaupun di dalam rumah.
Keamanan bagi mereka berarti pencegahan terhadap keselamatan fisik langsung maupun tidak langsung.
multiplexwood.blogspot.com memiliki beberapa tips bagi anda agar furniture (terutama) kayu di rumah anda senantiasa aman bagi anak-anak pada saat mereka bermain ataupun beraktifitas di sekitar furniture tersebut.
1. Pilihlah furniture bagi anak-anak yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti formaldehyde (formalin), lead, cadmium atau jenis kimia logam berat lainnya. Bahan kimia tersebut terdapat pada jenis material furniture MDF, partikel board dan pada bahan finishing melamik, PU (PolyUrethane) dan NC.
2. Lindungi setiap sudut tajam pada furniture (misal: top meja makan dari kaca, meja tamu) di rumah anda dengan pelindung dari karet. Anda bisa membeli perlengkapan ini di toko bangunan atau supermarket khusus peralatan (ACE hardware, Depo Bangunan, dan lainnya)
Sudut-sudut tersebut berbahaya menimbulkan benturan pada anak-anak ketika sedang bermain atau mengambil makanan di meja.
3. Ikatkan almari atau kabinet ke dinding belakang dengan bantuan plat besi yang dipasang di bagian atas almari atau bagian samping sehingga tidak mudah bergeser. Anak-anak akan mencoba memanjat almari atau kabinet akan tetapi masih belum terampil menjaga keseimbangan. Dengan mengikat almari pada dinding akan memperkuat posisinya.
4. Pasangkan karet atau plastik penghalang pada laci di kabinet dapur tempat anda meletakkan peralatan tajam seperti pisau dan gunting sedemikian rupa agar ketika anak-anak mencoba menarik laci, tangannya akan terhalang bersentuhan secara langsung dengan peralatan tersebut.
5. Apabila anda menggunakan aksesories lampu atau peralatan listrik lainnya pada furniture, letakkan socket listrik pada ketinggian di atas 1 meter. Hal ini membantu kemungkinan anak balita terutama tersetrum.
6. Pintu almari sebaiknya selalu dalam keadaan terkunci pada saat tidak digunakan. Hal ini untuk mencegah anak-anak secara tidak sengaja meraih benda tajam di dalam almari atau obat-obatan tertentu. Akan bermanfaat juga untuk mencegah anak-anak 'terjebak' di dalam almari. Usahakan mencari jenis kunci yang mudah digunakan oleh orang dewasa akan tetapi cukup sulit bagi anak-anak.
7. Simpan semua mainan anak-anak pada kabinet yang pendek dan rendah sehingga anak-anak tidak perlu memanjat untuk meraihnya.