Material Safety Data Sheet
Material Safety Data Sheet lebih dikenal dengan singkatan MSDS merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang informasi kandungan fisik dan kimia sebuah produk. MSDS dipersiapkan oleh produsen dan selalu (seharusnya) disertakan di dalam setiap kemasan bahan dan produk kimia terutama bahan finishing.
MSDS memuat informasi tentang kandungan bahan kimia yang berbahaya di dalam bahan kimia (lem, finishing, oil, dll). Setiap produsen diharuskan menyediakan MSDS dengan informasi yang benar dan akurat. Lebih dari itu MSDS juga berisi tentang petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja dalam hubungannya dengan bahan kimia tersebut.
Membaca MSDS
Tidak terdapat aturan khusus tentang format/layout dokumen MSDS, akan tetapi isi dari setiap MSDS memiliki kandungan yang sebagian besar sama. Yang jelas judul merupakan nama dari bahan kimia dan 'julukan' bahan tersebut, yang biasanya nama ini diberikan oleh produsen cat.
Bagian 1 - Supplier's Information
- Nama, alamat, dan nomor telepon pabrik yang memproduksi.
- Tanggal MSDS dibuat
Bagian 2 - Hazardous Ingredients/Komposisi
- Nama kimia bahan finishing (CAS number) termasuk prosentase komposisi dan Risk Phrases.
- Batas kandungan maksimal yang diijinkan (batas berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia sesuai dengan standar internasional (umumnya ANSI atau OHSA)
*)Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis di MSDS mengingat hal ini merupakan 'bumbu rahasia' bagi produsen bahan finishing. Akan tetapi bahan yang secara umum digunakan harus dicantumkan.
Bagian 3 - Physical/Chemical Characteristics
- Informasi tentang titik didih dan/atau suhu maksimal untuk bahan tersebut mencair
- Rasio penguapan atau menyublim atau pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya.
*) Bagian ini akan menunjukkan kepada anda batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair, menyublim atau membeku)
Bagian 4 - Fire & Explotion Hazard
- Batas maksimal bahan tersebut mampu memercikkan api.
- Sifat bahan terhadap api dan ledakan.
- Bagian ini akan menunjukkan kepada kita seberapa besar resiko bahan kimia tersebut terhadap api dan resiko kebakaran sehingga kita bisa mengantisipasi jarak aman api terhadap bahan finishing.
Bagian 5 - Reactivity Data
- Berisi tentang reaksi bahan kimia (finishing) apabila tercampur dengan bahan lain seperti air, minyak, udara atau bahan kimia lain.
- Menjelaskan situasi dan kondisi apa yang harus dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.
Bagian 6 - Health Hazard (Bahaya Kesehatan)
- Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memasuki tubuh manusia (pengguna) misalnya dengan cara penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya.
- Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh kita terjadi kontak dengan bahan tersebut.
- Alergi yang mungkin ditimbulkan (iritasi kulit, mata dan lainnya).
- Menjelaskan tata cara penyelamatan apabila terjadi kontaminasi.
Bagian 7 - Precautions
- Instruksi yang benar tentang tata cara menggunakan bahan kimia tersebut dan cara pembuangannya.
- Penjelasan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan apabila bejana penyimpan bahan kimia bocor atau menguap.
Bagian 8 - Control Measures
- Informasi tentang daftar alat bantu dan pelindung yang perlu pada saat pemakaian bahan kimia tersebut.
- Cara praktis untuk tetap bekerja secara higienis dengan bahan kimia.
Maintenance
Agar kesehatan dan keselamatan kerja terutama di departemen finishing senantiasa terjaga sebaiknya lakukan dan terapkan hal-hal berikut dalam hubungannya dengan MSDS.
1. Pastikan SEMUA bahan kimia di dalam pabrik dilengkapi dengan MSDS
2. Berikan pelatihan kepada petugas di lapangan tentang MSDS dan perawatannya, khususnya ketika membeli bahan kimia tipe baru.
3. Selalu letakkan MSD di dalam gudang bahan finishing sehingga mudah dijangkau oleh setiap orang yang bekerja di dalamnya.
4. Sediakan selalu MSDS yang paling UPDATED.
5. Ikuti petunjuk penyediaan alat keselamatan pribadi dan sediakan senantiasa PPE (Personal Protective Equipment) di area bahan kimia.
ref: Clarion Univ
MSDS memuat informasi tentang kandungan bahan kimia yang berbahaya di dalam bahan kimia (lem, finishing, oil, dll). Setiap produsen diharuskan menyediakan MSDS dengan informasi yang benar dan akurat. Lebih dari itu MSDS juga berisi tentang petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja dalam hubungannya dengan bahan kimia tersebut.
Membaca MSDS
Tidak terdapat aturan khusus tentang format/layout dokumen MSDS, akan tetapi isi dari setiap MSDS memiliki kandungan yang sebagian besar sama. Yang jelas judul merupakan nama dari bahan kimia dan 'julukan' bahan tersebut, yang biasanya nama ini diberikan oleh produsen cat.
Bagian 1 - Supplier's Information
- Nama, alamat, dan nomor telepon pabrik yang memproduksi.
- Tanggal MSDS dibuat
Bagian 2 - Hazardous Ingredients/Komposisi
- Nama kimia bahan finishing (CAS number) termasuk prosentase komposisi dan Risk Phrases.
- Batas kandungan maksimal yang diijinkan (batas berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia sesuai dengan standar internasional (umumnya ANSI atau OHSA)
*)Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis di MSDS mengingat hal ini merupakan 'bumbu rahasia' bagi produsen bahan finishing. Akan tetapi bahan yang secara umum digunakan harus dicantumkan.
Bagian 3 - Physical/Chemical Characteristics
- Informasi tentang titik didih dan/atau suhu maksimal untuk bahan tersebut mencair
- Rasio penguapan atau menyublim atau pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya.
*) Bagian ini akan menunjukkan kepada anda batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair, menyublim atau membeku)
Bagian 4 - Fire & Explotion Hazard
- Batas maksimal bahan tersebut mampu memercikkan api.
- Sifat bahan terhadap api dan ledakan.
- Bagian ini akan menunjukkan kepada kita seberapa besar resiko bahan kimia tersebut terhadap api dan resiko kebakaran sehingga kita bisa mengantisipasi jarak aman api terhadap bahan finishing.
Bagian 5 - Reactivity Data
- Berisi tentang reaksi bahan kimia (finishing) apabila tercampur dengan bahan lain seperti air, minyak, udara atau bahan kimia lain.
- Menjelaskan situasi dan kondisi apa yang harus dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.
Bagian 6 - Health Hazard (Bahaya Kesehatan)
- Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memasuki tubuh manusia (pengguna) misalnya dengan cara penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya.
- Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh kita terjadi kontak dengan bahan tersebut.
- Alergi yang mungkin ditimbulkan (iritasi kulit, mata dan lainnya).
- Menjelaskan tata cara penyelamatan apabila terjadi kontaminasi.
Bagian 7 - Precautions
- Instruksi yang benar tentang tata cara menggunakan bahan kimia tersebut dan cara pembuangannya.
- Penjelasan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan apabila bejana penyimpan bahan kimia bocor atau menguap.
Bagian 8 - Control Measures
- Informasi tentang daftar alat bantu dan pelindung yang perlu pada saat pemakaian bahan kimia tersebut.
- Cara praktis untuk tetap bekerja secara higienis dengan bahan kimia.
Maintenance
Agar kesehatan dan keselamatan kerja terutama di departemen finishing senantiasa terjaga sebaiknya lakukan dan terapkan hal-hal berikut dalam hubungannya dengan MSDS.
1. Pastikan SEMUA bahan kimia di dalam pabrik dilengkapi dengan MSDS
2. Berikan pelatihan kepada petugas di lapangan tentang MSDS dan perawatannya, khususnya ketika membeli bahan kimia tipe baru.
3. Selalu letakkan MSD di dalam gudang bahan finishing sehingga mudah dijangkau oleh setiap orang yang bekerja di dalamnya.
4. Sediakan selalu MSDS yang paling UPDATED.
5. Ikuti petunjuk penyediaan alat keselamatan pribadi dan sediakan senantiasa PPE (Personal Protective Equipment) di area bahan kimia.
ref: Clarion Univ