Kayu Robinia (Robinia Pseudoacacia)
Botanical Name: Robinia Pseudoacacia
Kayu Robinia berasal dari Amerika Utara yang kemudian lebih dikenal di kawasan Eropa. Karakter serat kayunya dan pori-porinya mirip kayu akasia sehingga kayu ini sering dikenal sebagai 'False Acacia'.
Hutan Robinia banyak ditemukan di Hungaria, Rumania, Republic Czech dan Slovakia.
Pohon
Pohon Robinia bisa tumbuh hingga ketinggian 30 meter di dalam hutan. Usia tebang antara 35 - 50 tahun, bahkan hingga 100 tahun.
Warna Kayu
Bagian sapwood Robinia relatif tipis dan berwarna kuning krem. Sedangkan bagian heartwood berwarna kuning agak kehijauan. Pada beberapa pohon tertentu, bagian heartwood (kayu teras) berwarna agak kecoklatan.
Density
Kayu Robinia termasuk golongan kayu dengan kekerasan tinggi yaitu 770 kg/m3.
Proses mesin dan konstruksi
Robinia sering disamakan dengan kayu jati atau malah beberapa pabrikan menyebutnya sebagai white teak. Dengan kekerasan yang hampir sama dengan kayu jati, permukaan kayu Robinia setelah diserut akan terlihat agak mengkilap dan halus.
Kekuatan dan keawetannya pun tergolong baik dan setara dengan kayu jati. Cukup stabil pada level MC 8-12% dan tidak mudah berubah bentuk.
Oleh sebab beberapa kelebihannya, kayu Robinia dipakai sebagai bahan baku untuk furniture luar ruangan, lantai parket atau peralatan olahraga.
Kayu Robinia berasal dari Amerika Utara yang kemudian lebih dikenal di kawasan Eropa. Karakter serat kayunya dan pori-porinya mirip kayu akasia sehingga kayu ini sering dikenal sebagai 'False Acacia'.
Hutan Robinia banyak ditemukan di Hungaria, Rumania, Republic Czech dan Slovakia.
Pohon
Pohon Robinia bisa tumbuh hingga ketinggian 30 meter di dalam hutan. Usia tebang antara 35 - 50 tahun, bahkan hingga 100 tahun.
Warna Kayu
Bagian sapwood Robinia relatif tipis dan berwarna kuning krem. Sedangkan bagian heartwood berwarna kuning agak kehijauan. Pada beberapa pohon tertentu, bagian heartwood (kayu teras) berwarna agak kecoklatan.
Density
Kayu Robinia termasuk golongan kayu dengan kekerasan tinggi yaitu 770 kg/m3.
Proses mesin dan konstruksi
Robinia sering disamakan dengan kayu jati atau malah beberapa pabrikan menyebutnya sebagai white teak. Dengan kekerasan yang hampir sama dengan kayu jati, permukaan kayu Robinia setelah diserut akan terlihat agak mengkilap dan halus.
Kekuatan dan keawetannya pun tergolong baik dan setara dengan kayu jati. Cukup stabil pada level MC 8-12% dan tidak mudah berubah bentuk.
Oleh sebab beberapa kelebihannya, kayu Robinia dipakai sebagai bahan baku untuk furniture luar ruangan, lantai parket atau peralatan olahraga.