Daftar Bahan untuk Produksi Furniture
Istilah daftar bahan lebih banyak dikenal di dalam area produksi pabrik furniture. Di dalamnya terdapat ukuran dan jumlah komponen furniture yang perlu disiapkan oleh departemen terkait.
Terutama komponen kayu adalah jenis bahan yang selalu memerlukan daftar bahan beserta ukuran dan jumlahnya. Bagaimana membuat daftar bahan dan apa saja manfaat yang bisa diambil dengan adanya daftar bahan ini?
Walaupun pada dasarnya daftar bahan dibuat untuk keperluan produksi, di sisi lain konsepnya akan sangat bermanfaat untuk membuat perhitungan biaya pokok produksi. Dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga jual furniture. Pada bagian ini sangat ditentukan pula oleh besarnya biaya-biaya tidak langsung lainnya, misalnya margin keuntungan, over head perusahaan, dan biaya administrasi.
Sesuai dengan namanya, isi daftar bahan adalah berupa bahan baku utama, bahan pembantu (sekunder), perlengkapan (sekrup, paku, engsel), aksesories, bahan finishing dan bahan packing.
Semua daftar tersebut bisa dibuat di dalam satu dokumen maupun secara terpisah sesuai dengan fungsi masing-masing. Cara ini adalah yang paling efektif walaupun kurang efisien karena membutuhkan lebih banyak lembaran dokumen. Tetapi dengan dipisahnya daftar bahan untuk masing-masing departemen, kita bisa membuat penjelasan bahan lebih lengkap, misalnya dengan menambahkan gambar untuk setiap jenis sekrup pada daftar bahan perlengkapan.
Bahan Baku Utama
Jika kayu solid menjadi bahan baku utama, maka penyusunan daftar bahan komponen kayu perlu dibuat dengan mencantumkan informasi penting, antara lain: Nama Bahan, Keterangan, Ukuran (pxlxt) panjang x lebar x tebal, dan jumlah komponen. Akan lebih baik apabila bisa ditambahkan satu kolom untuk total volume kayu dalam meter kubik.
Ukuran bahan yang tercantum adalah ukuran jadi. Dari situ, setiap proses yang berbeda bisa memperkirakan ukuran yang perlu disiapkan. Pada beberapa pabrik furniture yang sudah berpengalaman dan memiliki efisiensi yang tinggi, bahkan di area pembelahan logs dan papan/balok, mereka menentukan ukuran pembelahan sudah termasuk toleransi untuk penyerutan dan penggergajian.
Apabila bahan baku utama menggunakan papan buatan, hal penting yang harus diperhatikan adalah peletakan ukuran panjang dan lebar. Ukuran panjang adalah menyesuaikan arah serat vinir plywood. Walaupun ukuran searah serat lebih kecil daripada ukuran melintang serat, tetap saja ukuran searah serat yang dicantumkan pada kolom ukuran panjang.
Dan pada perhitungan akhirnya, jumlah total bahan adalah dalam satuan 'lembar'.
Lain halnya pula apabila bahan baku furniture anda menggunakan material dari besi. Yang penting di sini adalah memberikan penjelasan apakah bahan besi tersebut berbentuk besi solid, besi pipa atau plat besi.
Bahan pembantu (sekunder)
Penerapannya bisa dilakukan menggunakan cara yang sama dengan bahan baku utama. Beberapa jenis bahan pembantu misalnya: rotan, kulit, aluminium atau plastik.
Perlengkapan
Daftar bahan ini lebih dipakai di gudang perlengkapan. Distribusi materialnya bisa dibedakan di 2 proses, yaitu perlengkapan yang dirakit di dalam pabrik dan perlengkapan yang dirakit oleh konsumen (untuk produk furniture knockdown).
Bahan yang masuk perlengkapan adalah alat perlengkapan yang 'mutlak' diperlukan untuk membuat furniture bisa dirakit dan berfungsi sebagaimana mestinya. Artinya beberapa bahan seperti paku, sekrup, lem, engsel, kunci, plat sudut siku, baut knowck down, magnet pengunci, dan lainnya. Satuan di dalam daftar bahan bisa menggunakan format pada bahan baku utama.
Bahan finishing
Di sini pentingnya mengetahui berapa liter konsumsi setiap bahan finishing untuk setiap jenis unit. Dan juga pentingnya 'application schedule', sebuah dokumen yang menunjukkan detail jenis bahan beserta campurannya. Dari 'application schedule' tersebut kita bisa menentukan berapa liter yang dibutuhkan untuk produksi.
Susunan bahan finishing di dalam daftar bahan harus dijelaskan kategori masing-masing bahan kimia. Satuan ukuran adalah dalam liter atau galon.
Aksesori
Variasi bahan atau material lain yang mendukung produk. Misalnya: kaca/cermin, busa/kain untuk jok kursi, anyaman rotan/bambu, atau aksesori tambahan dari bahan plastik dan karet.
Bahan packing
Di dalam produksi daftar bahan packing tidak terlalu diperlukan. Dokumen ini lebih diperlukan oleh bagian pembelian material packing dan gudang penyimpanan. Tetapi daftar bahan packing yang lengkap dan detail akan membantu proses pengepakan menjadi lebih efisien dan tepat guna.
Terutama komponen kayu adalah jenis bahan yang selalu memerlukan daftar bahan beserta ukuran dan jumlahnya. Bagaimana membuat daftar bahan dan apa saja manfaat yang bisa diambil dengan adanya daftar bahan ini?
Walaupun pada dasarnya daftar bahan dibuat untuk keperluan produksi, di sisi lain konsepnya akan sangat bermanfaat untuk membuat perhitungan biaya pokok produksi. Dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga jual furniture. Pada bagian ini sangat ditentukan pula oleh besarnya biaya-biaya tidak langsung lainnya, misalnya margin keuntungan, over head perusahaan, dan biaya administrasi.
Sesuai dengan namanya, isi daftar bahan adalah berupa bahan baku utama, bahan pembantu (sekunder), perlengkapan (sekrup, paku, engsel), aksesories, bahan finishing dan bahan packing.
Semua daftar tersebut bisa dibuat di dalam satu dokumen maupun secara terpisah sesuai dengan fungsi masing-masing. Cara ini adalah yang paling efektif walaupun kurang efisien karena membutuhkan lebih banyak lembaran dokumen. Tetapi dengan dipisahnya daftar bahan untuk masing-masing departemen, kita bisa membuat penjelasan bahan lebih lengkap, misalnya dengan menambahkan gambar untuk setiap jenis sekrup pada daftar bahan perlengkapan.
Bahan Baku Utama
Jika kayu solid menjadi bahan baku utama, maka penyusunan daftar bahan komponen kayu perlu dibuat dengan mencantumkan informasi penting, antara lain: Nama Bahan, Keterangan, Ukuran (pxlxt) panjang x lebar x tebal, dan jumlah komponen. Akan lebih baik apabila bisa ditambahkan satu kolom untuk total volume kayu dalam meter kubik.
Ukuran bahan yang tercantum adalah ukuran jadi. Dari situ, setiap proses yang berbeda bisa memperkirakan ukuran yang perlu disiapkan. Pada beberapa pabrik furniture yang sudah berpengalaman dan memiliki efisiensi yang tinggi, bahkan di area pembelahan logs dan papan/balok, mereka menentukan ukuran pembelahan sudah termasuk toleransi untuk penyerutan dan penggergajian.
Apabila bahan baku utama menggunakan papan buatan, hal penting yang harus diperhatikan adalah peletakan ukuran panjang dan lebar. Ukuran panjang adalah menyesuaikan arah serat vinir plywood. Walaupun ukuran searah serat lebih kecil daripada ukuran melintang serat, tetap saja ukuran searah serat yang dicantumkan pada kolom ukuran panjang.
Dan pada perhitungan akhirnya, jumlah total bahan adalah dalam satuan 'lembar'.
Lain halnya pula apabila bahan baku furniture anda menggunakan material dari besi. Yang penting di sini adalah memberikan penjelasan apakah bahan besi tersebut berbentuk besi solid, besi pipa atau plat besi.
Bahan pembantu (sekunder)
Penerapannya bisa dilakukan menggunakan cara yang sama dengan bahan baku utama. Beberapa jenis bahan pembantu misalnya: rotan, kulit, aluminium atau plastik.
Perlengkapan
Daftar bahan ini lebih dipakai di gudang perlengkapan. Distribusi materialnya bisa dibedakan di 2 proses, yaitu perlengkapan yang dirakit di dalam pabrik dan perlengkapan yang dirakit oleh konsumen (untuk produk furniture knockdown).
Bahan yang masuk perlengkapan adalah alat perlengkapan yang 'mutlak' diperlukan untuk membuat furniture bisa dirakit dan berfungsi sebagaimana mestinya. Artinya beberapa bahan seperti paku, sekrup, lem, engsel, kunci, plat sudut siku, baut knowck down, magnet pengunci, dan lainnya. Satuan di dalam daftar bahan bisa menggunakan format pada bahan baku utama.
Bahan finishing
Di sini pentingnya mengetahui berapa liter konsumsi setiap bahan finishing untuk setiap jenis unit. Dan juga pentingnya 'application schedule', sebuah dokumen yang menunjukkan detail jenis bahan beserta campurannya. Dari 'application schedule' tersebut kita bisa menentukan berapa liter yang dibutuhkan untuk produksi.
Susunan bahan finishing di dalam daftar bahan harus dijelaskan kategori masing-masing bahan kimia. Satuan ukuran adalah dalam liter atau galon.
Aksesori
Variasi bahan atau material lain yang mendukung produk. Misalnya: kaca/cermin, busa/kain untuk jok kursi, anyaman rotan/bambu, atau aksesori tambahan dari bahan plastik dan karet.
Bahan packing
Di dalam produksi daftar bahan packing tidak terlalu diperlukan. Dokumen ini lebih diperlukan oleh bagian pembelian material packing dan gudang penyimpanan. Tetapi daftar bahan packing yang lengkap dan detail akan membantu proses pengepakan menjadi lebih efisien dan tepat guna.